Struktur Sistem Operasi ada tiga model, yaitu :
1. Model monolitik
Sistem Operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistembila diperlukan. Pada model ini, terdapat dua mode operasi yang disediakan, yaitu :
· Mode kernel : seluruh instruksi boleh dipanggil
· Mode pengguna : beberapa instruksi I/O dan instruksi tertentu tidak boleh dipanggil
Struktur dasar sistem monolitik :
· Program utama yang menghubungi prosedur pelayanan yang diminta
· Kumpulan prosedur pelayanan yang menyediakan system calls
· Kumpulan prosedur utilitas yang membantu prosedur pelayanan
Keunggulan model monolitik :
· Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
Kelemahan model monolitik :
· Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit Sulit menyediakan fasilitas keamanan
· Terjadi pemborosan
· Kesalahan pemrograman pada satu bagian prosedur menyebabkan matinya seluruh sistem.
2. Model Berlapis-lapis
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasarkan lapisanlapisan, dimana lapisan-lapisan bawah memberi layanan lapisan lebih atas. Sistem pertama yang dibuat denga struktur ini adalah strukrut THE oleh E.W Dijkstra. Lapisan-lapisan yang berada di atas bisa mengakses operasi-operasi yang tersedia di lapisan-lapisan bawahnya. Stallings memberi model yang lebih detail, sebagai berikut:
· Lapisan 0. berhubungan dengan alokasi proseSistem Operasir, pemindahan proses ketika terjadi interupsi atau alokasi waktu habis dan multiprogramming
· Lapisan 1. Berisi berbagai sirkuit elektronik, misal register, memory cells, dan logic gate.
· Lapisan 2. Berisi instruksi proseSistem Operasir, misal instruksi aritmatika, instruksi transfer data, dsb.
· Lapisan 3. Penambahan konsep seperti prosedur/subrutin, maupun fungsi yang me-return nilai tertentu.
· Lapisan 4. Penambahan interrupt.
· Lapisan 5. Program sebagai sekumpulan instruksi yang dijalankan oleh proseSistem Operasir.
· Lapisan 6. Berhubungan dengan secondary storage device, yaitu membaca/menulis head, track, dan sektor.
· Lapisan 7. Menciptakan alamat logika untuk proses. Mengatur hubungan antara main memory, virtual memory, dan secondary memory.
· Lapisan 8. Program sebagai sekumpulan instruksi yang dijalankan oleh proseSistem Operasir.
· Lapisan 9. Berhubungan dengan secondary storage device, yaitu membaca/menulis head,track, dan sektor.
· Lapisan 10. Menciptakan alamat logika untuk proses. Mengatur hubungan antara main memory, virtual memory, dan secondary memory.
· Lapisan 11. Program sebagai sekumpulan instruksi yang dijalankan oleh proseSistem Operasir.
· Lapisan 12. File adalah objek yang memiliki nama dan ukuran. Abstraksi dari
lapisan 9.
· Lapisan 13. Menyediakan interface agar bisa berinteraksi dengan pengguna.
Lapisan-lapisan dari 1-4 bukanlah bagian dari sistem operasi dan masih menjadi bagian dari proseSistem Operasir secara ekslusif.
Lapisan ke-5 hingga ke-7, sistem operasi sudah berhubungan dengan proseSistem Operasir. Selanjutnya dari lapisan ke-8 hingga 13, sistem operasi berhubungan dengan media penyimpanan maupun perlatan-peralatan lain yang ditancapkan, misalnya peralatan jaringan.
Keunggulan model berlapis lapis :
· Sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen.
· Setiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara mandiri
· Menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi
Kelemahan model berlapis-lapis :
· Fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati
3. Model Client-Server
Server adalah proses yang menyediakan layanan, dan Client adalah proses ayng memerlukan/meminta layanan.
Kecenderungan Sistem Operasi modern adalah menyederhanakan struktur sistem operasi dengan menaikkan sebanyank mungkin fungsi system operasai ke layer yang lebih atas dan meninggalkan mode kernel yang seminimal mungkin. Mengimplementasikan sebagian besar fungsi sistem operasi pada proses pengguna. Dengan membagi sistem operasi dalam bagian-bagian yang menangani pelayanan file, pelayanan proses, pelayanan terminal, pelayanan memori menjadikan sistem operasi mudah dikelola
Untuk melayani suatu permintaan, proses pengguna sebagai proses client mengirimkan permintaan ke server proses, yang kemudian akan mengerjakan dan mengirimkan kembali jawaban Pada model ini kernel hanya menangani komunikasi antar client dan server Semua server dijalankan sebagai proses pada mode pengguna, tidak pada mode kernel , maka tidak ada akses langsung terhadap perangkat keras sehingga misalnya jika ada kerusakan pada file server, maka pelayanan file tidak dapat diberikan tetapi tidak menyebabkan seluruh sistem berhenti
Keunggulan model client server :
· Pengembangan dapat dilakukan secara modular.
· Kesalahan (bugs) di satu subsistem tidak merusak subsistem-subsistem lainnya.
· Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.
sumber
http://didit-rinjano.blogspot.com/2010/10/struktur-komponen-sistem-operasi.html